Ketua Umum APMI Berikan Mandat kepada Rafii Khairulloh sebagai Ketua BPW APMI DIY 2025–2027: Meneguhkan Peran Intelektual Muda Perkebunan di Tanah Pergerakan

Yogyakarta, 13 Juni 2025 — Dalam semangat memperkuat barisan kader di wilayah strategis yang menjadi episentrum gerakan pemuda dan intelektual, Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI), Muhammad Nur Fadillah, secara resmi memberikan mandat kepemimpinan kepada Rafii Khairulloh sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) APMI Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2025–2027.

Mandat ini diberikan setelah melalui proses verifikasi yang ketat dan cermat, sebagaimana menjadi standar organisasi dalam memastikan setiap kader yang diberi amanah memiliki integritas, kapasitas konseptual, dan keberpihakan ideologis yang jelas terhadap cita-cita besar APMI: membangun sektor perkebunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis pengetahuan.

Baca Juga:
Beasiswa Sawit Talk Tahap II Dihadiri 800 Peserta, Ketua Umum APKASINDO Apresiasi Komitmen APMI Dampingi Calon Penerima Beasiswa Sawit 2025

Ketua Umum APMI menilai bahwa kehadiran kepemimpinan di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki arti penting yang melampaui sekadar urusan organisasi. DIY adalah ruang simbolik dari denyut gerakan intelektual dan kebudayaan nasional, tempat lahir dan tumbuhnya gagasan-gagasan progresif anak muda. Oleh karena itu, Rafii Khairulloh diharapkan dapat menghidupkan kembali tradisi pemikiran kritis dan praksis keberpihakan kepada petani dan rakyat kecil dalam wajah baru gerakan anak muda di sektor perkebunan.

“Yogyakarta bukan hanya kota pelajar, tetapi juga kota ide. APMI memandang DIY sebagai wilayah yang sangat strategis untuk merumuskan ulang gagasan perkebunan ke depan, yang tidak hanya bersandar pada teknokrasi, tetapi juga pada etika sosial, keadilan ekologis, dan keberpihakan kepada yang lemah. Kami memberikan mandat kepada Rafii Khairulloh karena kami melihat kesiapan gagasan, keberanian bertindak, dan kesetiaan terhadap organisasi,” ujar Muhammad Nur Fadillah.

Lebih lanjut, Ketua Umum menyampaikan bahwa mandat ini adalah bagian dari strategi nasional APMI untuk memperkuat simpul-simpul pemikiran dan kaderisasi di berbagai wilayah. Rafii dinilai sebagai representasi dari generasi baru yang tidak hanya berpikir teknis, tetapi juga dapat mengabdikan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga:

Beasiswa Sawit Talk Tahap 1 Dibuka oleh Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma: APMI Dapat Apresiasi atas Upaya Pendampingan Calon Penerima Beasiswa Sawit 2025

“APMI membutuhkan kader yang tidak hanya mampu membaca peta teknis kebun, tetapi juga mampu peta proyeksi perkebunan. Rafii hadir dengan tekad tersebut. Mandat ini bukan hadiah, melainkan tantangan untuk menjadikan DIY sebagai laboratorium gagasan dan aksi bagi gerakan perkebunan muda yang tercerahkan,” pungkasnya.

Dengan terbentuknya kepemimpinan BPW APMI DIY 2025–2027, APMI berharap agar sinergi antara kampus dan komunitas semakin kuat. Di tengah gelombang tantangan global dan domestik terhadap sektor kelapa sawit dan komoditas strategis lainnya, BPP APMI percaya bahwa kehadiran BPW APMI di Yogyakarta akan menjadi pilar penting dalam membangun narasi baru: perkebunan sebagai jalan kedaulatan, ilmu sebagai alat pembebasan.

Tags

Berita Terkini

Presented By

Hubungi Kami

Sekretariat BPP APMI:
Jl. Garuda No.10, Malangrejo, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos: 55584
Telepon : +62 822 - 2132 - 1502
E-Mail : plantersmuda.id@gmail.com

Asosiasi Planters Muda Indonesia

Made By Departemen IT Developer - APMI