Yogyakarta, 22 Mei 2025 — Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong regenerasi sumber daya manusia unggul di sektor perkebunan sawit melalui kegiatan bertajuk “Beasiswa Sawit Talk: Strategi Lolos Beasiswa SDM Sawit 2025”. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara daring pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 19.30 WIB melalui platform Zoom Meeting.
Mengangkat tema “Kupas Tuntas dari Berkas hingga Wawancara”, Beasiswa Sawit Talk dirancang untuk memberikan pandangan strategis bagi calon pendaftar beasiswa sawit tahun 2025. Dalam kegiatan ini, peserta akan memperoleh pembekalan lengkap mengenai tahapan seleksi beasiswa yang meliputi penyusunan berkas administrasi, tes potensi akademik, wawancara, hingga penguasaan materi seputar kelapa sawit.
Baca juga:
Ketua Umum APMI Berikan Mandat kepada Ma Bagus sebagai Ketua BPW APMI Riau 2025–2027
Para narasumber yang dihadirkan merupakan mahasiswa penerima Beasiswa Sawit dari berbagai perguruan tinggi mitra seperti Politeknik LPP Yogyakarta, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITPPI), dan Universitas Islam Sumatera Utara. Mereka akan berbagi pengalaman langsung sekaligus memberikan tips yang relevan dan aplikatif berdasarkan proses seleksi yang telah mereka lewati.
Rangakaian Materi dan Narasumber
- Materi Adminitrasi: Lexi Adiyatna (ITPPI)
- Materi Tes Potensi Akademik: Eli Wahyuni Nasution (ITSI)
- Materi Wawancara: Robi Alwi, Annisa Fauziyah Firdaus, Zela Gusti Riana (Politeknik LPP Yogyakarta), Reh Desiva Christima Br. Ginting (ITSI)
- Materi Pengetahuan Sawit: Riki Arianto, Admad Aditio (Politeknik LPP Yogyakarta), M. Zaini Sinaga (Universitas Islam Sumatera Utara)
Ketua Umum APMI, Muhammad Nur Fadillah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dari para penerima beasiswa sebelumnya untuk memastikan tongkat estafet regenerasi tetap berjalan.
“Beasiswa SDM Sawit bukan hanya soal kelulusan administratif, tetapi bagaimana kita membangun kesadaran kolektif bahwa generasi muda sawit harus siap mengabdi untuk rakyat. Lewat kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat itu sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Beasiswa Sawit Talk menjadi wadah penting untuk menjawab keresahan calon pendaftar yang masih bingung dengan proses seleksi.
“APMI ingin hadir sebagai teman seperjuangan. Kita tahu banyak yang punya potensi, tapi belum tahu jalurnya. Maka tugas kita adalah membuka jalan, menjelaskan proses, dan memastikan tidak ada yang tertinggal hanya karena minim informasi,” tuturnya.
Beasiswa Sawit Talk diharapkan menjadi ruang belajar interaktif dan inspiratif yang mendorong lebih banyak anak muda untuk mengambil peran penting dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan di Indonesia. Pendaftaran kegiatan ini terbuka secara gratis melalui laman resmi https://plantersmuda.or.id/Beasiswa-Sawit-Talk
Dengan pendekatan yang kolaboratif, APMI terus berupaya memastikan bahwa program Beasiswa SDM Sawit dapat melahirkan generasi planters muda yang cakap, peduli, dan siap mengabdi demi masa depan perkebunan Indonesia yang lebih berdaya.