Yogyakarta, 22 Mei 2025 — Dalam semangat penguatan struktur kelembagaan dan regenerasi kepemimpinan yang berorientasi pada pengabdian, Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI), Muhammad Nur Fadillah, secara resmi memberikan mandat kepemimpinan kepada Ma Bagus sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) APMI Provinsi Riau untuk periode 2025–2027.
Mandat ini diberikan setelah melalui proses verifikasi internal yang cermat, yang dilakukan untuk menilai kapasitas, integritas, serta kesesuaian visi calon pemimpin dengan arah gerakan organisasi. Dalam proses tersebut, Ma Bagus dinilai telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai dasar APMI: keberanian berpikir, keberpihakan terhadap petani, serta kemampuan membangun jejaring strategis untuk memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan sektor perkebunan.
Ketua Umum APMI menegaskan bahwa keputusan pemberian mandat ini bukan semata berdasarkan kelengkapan administratif, melainkan karena diyakini bahwa Ma Bagus merupakan figur yang mampu mengemban amanah dengan jiwa kepemimpinan yang reflektif, kolektif, dan transformatif.
“Kami melihat Ma Bagus sebagai figur yang memiliki karakter kepemimpinan visioner namun tetap membumi. Ia memahami medan pengabdian, memiliki akar pada isu-isu kerakyatan, dan mampu menerjemahkan nilai-nilai keilmuan menjadi gerakan sosial yang konkret. Oleh karena itu, setelah melalui proses verifikasi yang matang, kami memberikan mandat kepemimpinan BPW APMI Riau kepadanya,” ujar Muhammad Nur Fadillah.
Riau sebagai salah satu wilayah strategis penghasil kelapa sawit nasional memerlukan kepemimpinan yang bukan hanya memahami realitas teknis sektor, tetapi juga mampu membaca dinamika sosial-ekonomi dan politik agraria secara jernih. APMI memandang bahwa kaderisasi di tingkat wilayah harus diarahkan pada pembentukan pemimpin muda yang tidak terjebak dalam birokratisasi organisasi semata, melainkan menjadi lokomotif perubahan yang berani berpihak kepada petani.
“Mandat ini juga merupakan pesan bahwa APMI tidak pernah berhenti merawat kualitas anggota. Kami percaya, dengan kepemimpinan yang kuat, BPW APMI Riau ke depan dapat berkontribusi nyata dalam menjembatani kampus dan kebun, serta memperluas peran intelektual mahasiswa dalam pembangunan perkebunan rakyat,” lanjutnya.
Penetapan Ma Bagus sebagai Ketua BPW APMI Riau 2025–2027 diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat peran APMI sebagai kekuatan moral dan intelektual dalam sektor strategis nasional. Di tengah kompleksitas isu sawit dan tantangan regenerasi petani, kehadiran kepemimpinan muda yang progresif dan berakar menjadi prasyarat mutlak untuk menjaga masa depan perkebunan Indonesia tetap berdaulat dan inklusif.
