Yogyakarta, 24 Mei 2025 — Dalam rangka memperluas jangkauan gerakan dan memperkuat konsolidasi organisasi di wilayah timur Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI), Muhammad Nur Fadillah, secara resmi memberikan mandat kepemimpinan kepada Martunas Halompoan Simatupang sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) APMI Papua Barat periode 2025–2027. Mandat ini diberikan setelah melalui proses verifikasi internal yang menilai kesesuaian nilai, kapasitas, serta komitmen ideologis Martanus terhadap arah juang organisasi.
Proses verifikasi yang dilakukan oleh APMI menegaskan bahwa Martunas memiliki landasan moral dan intelektual yang memadai untuk memimpin APMI di Papua Barat, sebuah wilayah yang memiliki dinamika sosial, agraria, dan ekologis yang kompleks. Dengan kapasitas tersebut, diharapkan BPW APMI Papua Barat mampu memainkan peran strategis dalam menjembatani kepentingan ilmu pengetahuan, gerakan pemuda, dan kesejahteraan masyarakat adat serta petani perkebunan rakyat.
Baca juga:
APMI Gelar Beasiswa Sawit Talk: Strategi Lolos Beasiswa SDM Sawit 2025
Ketua Umum APMI menekankan bahwa kehadiran BPW APMI Papua Barat bukan hanya bagian dari strukturisasi organisasi, melainkan sebagai ikhtiar ideologis untuk menjaga keseimbangan wacana dan memastikan bahwa narasi pembangunan tidak dikuasai oleh suara-suara yang berseberangan dengan kenyataan di lapangan.
“Papua Barat adalah wilayah yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga medan pertarungan narasi. Kehadiran BPW APMI Papua Barat kami harapkan menjadi penyeimbang dari suara-suara kontra yang lahir di tanah Papua, suara yang kerap mengabaikan kontribusi nyata sektor perkebunan terhadap masyarakat lokal. APMI hadir untuk menghadirkan suara yang jernih, berbasis data, dan berpihak pada keadilan sosial,” ujar Muhammad Nur Fadillah.
Lebih lanjut, Ketua Umum menegaskan bahwa mandat yang diberikan kepada Martunas merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar untuk memperkuat posisi APMI sebagai kekuatan intelektual dan sosial di kawasan timur Nusantara. Ia berharap agar BPW APMI Papua Barat dapat menjadi episentrum pembelajaran, pengorganisasian, dan pembelaan terhadap petani kecil dan komunitas adat yang menjadi tulang punggung keberlanjutan sektor perkebunan.
Baca juga:
Ketua Umum APMI Berikan Mandat kepada Ma Bagus sebagai Ketua BPW APMI Riau 2025–2027
“Kami percaya bahwa Martunas dapat membawa semangat baru bagi gerakan APMI di Papua Barat. Kepemimpinan yang dilandasi keberanian berpikir, integritas, dan keteguhan pada nilai-nilai kerakyatan akan menjadi modal utama dalam merawat harapan-harapan besar dari ujung timur Indonesia,” tutupnya.
Dengan mandat ini, APMI menegaskan bahwa organisasi bukan sekadar simbol struktural, melainkan wadah perjuangan yang terus hidup di setiap jengkal tanah kebun rakyat. Dan dari Papua Barat, gerakan muda yang berakar akan terus tumbuh, menjawab tantangan zaman dengan kecerdasan, keberanian, dan keberpihakan yang tak tergoyahkan.